Hallo sobat. Kita ketemu lagi gimana kabar semuanya? Kalau aku al-hamdulillah sehat. Bagaimana sudahkah kalian membuat jadwal aktivitas nya? Kalau sudah selamat mencoba menjalani hidup dengan tertib dan teratur, bagi yang belum mencoba ayo silakan segera membuat jadwal aktivitasnya. Hari ini begitu panas sekali cuacanya cukup cerah padahal sudah memasuki bulan September di tempatku hujan masih malu-malu bersembunyi di balik awan. Sumur-sumur di rumah masih surut, mungkin jika di guyur hujan deras baru kembali terisi.
Kali ini kita akan membahas mengenai First Love, sudah tidak asing bukan bagi kalian khususnya anak remaja yang berbuming sudah mengenal yang namanya cintrong itu hihihi. Sobat merutku cinta pertama bukan berarti pacar pertama. Apakah itu benar? Coba sobat ingat-ingat kembali siapa pacar pertama atau siapa orang pertama yang membuat sobat pertama kalinya jatuh cinta. Masih ingat atau tidak? Jika masih timbul rasa bahagia tentang kenangan masa lalu berarti sobat masih mengingatnya dan menganggapnya sebagai teman atau jangan-jangan masih menyimpan perasaan terhadapnya? hihihi
Apalagi sudah berakhir masa putih abu-abu yang di dalamnya terkisah cerita tentang perjalanan selama tiga tahun. Suka maupun duka tergores di cerita sma, benarkah itu? Bagaimana pertama kalinya menjadi siswa baru, saat mengikuti masa orientasi peserta didik, hukuman-hukuman yang membuat kita tidak terlupakan dengan masa-masa indah dan begitu ngangenin. Dimana kita bertemu dengan teman-teman dari berbagai sekolah, naksir sama kakak kelas bahkan teman baru kita yang tahu hanya hati dan orang terdekat dengan kita. Hari ini kita sudah melewati lembaran-lembaran masa transisi sekarang kita memasuki lembaran baru dimana saatnya kita melewati jembatan masa depan untuk sampai di penghujung impian yang akan menjadikan kenyataan. Kesuksesan adalah cerminan bagaimana kita bertindak untuk hari ini, hari ini adalah rangkaian benang yang kalian rajut dan akan menjadi sehelai kain yang kuat yang diinginkan. Masa lalu adalah masa lalu kita ambil hikmahnya saja, mengingat masa lalu yang pahit atau menyakitkan tidak akan ada gunanya karena masa lalu tidak bisa di perbaiki. Tetapi kita harus berpikir untuk menentukan masa depan kita menjadi cerah, dan kuncinya ada pada hari ini. So, jangan malas-malasan berbaring terus di kamar tidur, atau berpoya-poya pergi sana sini dengan teman hanya ingin menghabiskan uang semata. Sobat jadikanlah pengalaman sebagai guru dan cerminan untuk berhati-hati di setiap melangkah. SEMANGAT untuk hari ini!