Letter from Japan

Hallo sobat beberapa hari ini kita tidak bisa berjumpa. Hari Senin 1 Oktober 2012, tepatnya  malam Selasa aku dapat pesan dari temanku di Jepang.  Dia memberitahuku bahwa suratku sudah di terimanya.  Katanya dia begitu senang saat menerima kiriman surat dariku. Bagaimana sobat dengan kalian, apakah masih suka berkirim surat dengan sahabat atau  teman-teman ? Mengirim surat menurutku asyik meskipun membutuhkan waktu berhari-hari apalagi ke luar negeri lebih dari 10 hari sekitar 2 mingguan lah. Sobat dia begitu baik dan juga ramah, ia selalu menepati janji dan sangat menghargai orang lain. Aku pernah mendnegar keluhan seseorang bahwa dirinya serasa hidup sendiri dan tidak mempunyai teman juga sahabat. Perkataan seperti itu menurutku kurang tepat bahkan salah. Sebait kata yang terlontar dari mulut merupakan gambaran hati setiap manusia. Biasanya orang-orang yang lagi bahagia atau misalnya putus cinta bahkan broken home di tinggal ayah atau ibunya bahkan mereka bercerai, akan terurai sebait kata yang indah yang lebih bermajas dan begitu puitis. Ucapan dan wajah merupakan gambaran suasana hati. Itu hanya emosi yang menggerogoti jiwa sehingga kita berpikiran sempit dan tidak terbuka sama sekali. Mereka banyak menangis atau bahkan melamun, dan melakukan hal-hal yang bersifat negatif.   Sobat manusia tidak akan pernah bisa hidup sendiri, kita jangan pernah menyalahkan orang-orang  terdekat yang kita anggap tidak pernah memperdulikan diri kita. Mereka atau teman-teman sobat juga mempunyai aktifitas sendiri kesibukan masing-masing yang harus dilaksanakan dengan baik.  Kita kembali kepada diri kita sendiri yang harus bersikap lebih dewasa dan berusaha menjadi orang yang tegar. Bagi sobat yang tidak mempunyai Kakak jangan sampai menjadi down, bangkitlah itu merupakan sebuah tantangan untuk menjadi Kakak bagi diri sendiri. Berbagi dan juga mampu menyelesaikan setiap masalah, semangat terlahir dari diri sendiri bukan orang lain. Saat hatiku terenggut dan ingin sekali berbagi dengan orang terdekat berlabu meluapkan segala sesak di dada, tapi ya aku tidak punya kakak. Tapi aku selalu berusaha untuk menyingkap dan menenggelmkan emosi sesaat. “Bangkit dan semangat” dalam benakku berkali-kali usap air matamu bercerminlah lalu tersenyum bahwa sobat adalah seseorang yang begitu tegar. Percayalah akan selalu ada teman yang akan memberikan warna-warni kehidupan, sobat keteguhan hati dan kesabaran akan membawamu dalam untaian keindahan yang akan di rasakan nanti. Aku juga punya teman nan jauh disana, aku suka bermimpi dan bergumam dalam hati apakah aku bisa melayang ke Jepang apakah aku bisa menginjakkan kaki di negeri Sakura tersebut. Alloh selalu memberikan dan mendukung niat baik setiap manusia. Aku bersyukur untuk pertama kalinya menerima Surat asli dari Jepang, dan itu membuatku bahagia. Minggu ini saya tengah menunggu balasan surat darinya, sampai jumpa kembali teman di gumamku selanjutnya.  Selalu semangat dan jangan pantang menyerah,  buah dari kesabaran itu sangat manis dan begitu indah. ^_^ -De- 01:31 pm 3’Oct 12^th -

Kemarin ada kesalahan teknik sehingga aku tidak bisa posting. See you later.